Dosen Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Dukung Gerakan Ekoteologi melalui Aksi Penanaman Pohon

Palembang,20 Mei 2025- Dalam rangka menegaskan komitmen Kementerian Agama Republik Indonesia terhadap pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan, Menteri Agama RI, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA, secara resmi mencanangkan program penanaman bibit pohon sebagai bagian dari implementasi penguatan ekoteologi. Gerakan ini menjadi simbol penting integrasi antara ajaran agama dan kesadaran ekologis dalam membangun bangsa yang berkelanjutan.

Menanggapi ajakan ini, dosen Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang, yakni Siti Marfu’ah, M.Pd. dan Resti Tri Astuti, M.Pd., turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman pohon sebagai wujud nyata dari gerakan cinta lingkungan. Kehadiran mereka menjadi contoh konkret peran pendidik dalam menerapkan nilai-nilai keagamaan untuk menjaga kelestarian alam, baik di lingkungan kerja maupun di tengah masyarakat.

Partisipasi para dosen ini juga sejalan dengan visi keilmuan Prodi Pendidikan Kimia yang menekankan pada pembelajaran dan penelitian berbasis lingkungan berkelanjutan. Integrasi antara sains, pendidikan, dan nilai spiritual menjadi landasan penting untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peduli terhadap keberlangsungan bumi.

Dengan semangat ekoteologi, para dosen diharapkan dapat menjadi pelopor perubahan budaya lingkungan di institusi pendidikan dan masyarakat luas. Langkah kecil seperti menanam pohon menjadi bagian dari transformasi ekologis yang lebih besar, berlandaskan pada nilai-nilai religius dan tanggung jawab moral terhadap ciptaan Tuhan.

Dosen Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Jadi Narasumber Pelatihan Scientific Modelling di SMAN Sumatera Selatan

Palembang, 23 Mei 2025-Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan pembelajaran sains di sekolah melalui partisipasi aktif dalam pelatihan berbasis STEM. Kali ini, Ravensky Yurianty Pratiwi, S.Pd., M.Si., dosen Pendidikan Kimia, menjadi narasumber dalam kegiatan bertema “Scientific Modelling: SageModeler” yang diselenggarakan di SMAN Sumatera Selatan.

Dalam pelatihan tersebut, Bu Ravensky memperkenalkan SageModeler, sebuah perangkat digital interaktif yang dirancang untuk membantu siswa dan guru mengembangkan model ilmiah konseptual. Melalui sesi praktis dan diskusi yang aplikatif, para peserta diajak memahami bagaimana model-model dinamis dapat digunakan untuk mengeksplorasi dan menjelaskan berbagai fenomena sains secara lebih sistemik dan terstruktur.

Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi pembelajaran inovatif yang mengintegrasikan teknologi dengan pendekatan ilmiah. Dengan menggunakan scientific modeling, siswa tidak hanya diajak menghafal konsep, tetapi juga memahami hubungan antar variabel dan membangun penalaran ilmiah melalui visualisasi yang bermakna.

Melalui kegiatan ini, Prodi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah terus memperkuat perannya dalam mendukung pendidikan sains yang modern, kontekstual, dan berbasis teknologi. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam menciptakan pembelajaran kimia yang lebih menarik, relevan, dan membekali siswa dengan keterampilan abad ke-21.

Dosen Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Lolos sebagai Semifinalis Kompetisi Nasional UTBK EDU PRO 2025

Siti Marfu’ah, M.Pd., dosen Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang, berhasil lolos sebagai semifinalis dalam Kompetisi UTBK EDU PRO 2025, sebuah ajang nasional bergengsi bagi para pendidik profesional. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Bimbingan Bintang Pelajar dan berlangsung secara daring selama bulan April hingga Mei 2025.

Kompetisi UTBK EDU PRO merupakan ajang yang menantang para pendidik dari seluruh Indonesia untuk menunjukkan kompetensinya dalam bidang akademik dan pedagogik, khususnya dalam konteks persiapan UTBK. Keikutsertaan Siti Marfu’ah dalam ajang ini menjadi bukti komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan, sekaligus membanggakan nama UIN Raden Fatah di kancah nasional.

Sebagai semifinalis, Siti Marfu’ah mengikuti berbagai tahapan seleksi yang mencakup ujian kompetensi, pengembangan media pembelajaran, dan presentasi inovatif secara virtual. Capaian ini mencerminkan dedikasi dosen Pendidikan Kimia dalam mengembangkan metode pengajaran yang adaptif dan berbasis kebutuhan siswa zaman sekarang.

Prestasi ini diharapkan dapat menginspirasi dosen dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah untuk terus berinovasi dan aktif dalam ajang-ajang profesional, serta memperkuat kontribusi dalam dunia pendidikan yang semakin kompetitif dan dinamis.

Implementasi Program STEP di Dua MTs N Palembang Angkat Isu Kualitas Air melalui Pembelajaran STEM

Palembang,2 Juni 2025- Program Strengthening Teacher Education Program (STEP) sukses dilaksanakan di dua madrasah, yakni MTs Negeri 1 Palembang dan MTs Negeri 1 Palembang, sebagai bentuk nyata peningkatan kualitas pembelajaran berbasis sains. Dengan mengangkat tema “Kualitas Air sebagai Isu Pembelajaran Kontekstual,” kegiatan ini bertujuan memperkuat literasi sains siswa dan kemampuan berpikir kritis melalui pendekatan STEM dan scientific modeling yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama internasional antara SEAMEO STEM-ED, SEAMOLEC, dan UIN Raden Fatah Palembang, serta didampingi langsung oleh tim STEM Center FITK UIN Raden Fatah. Para guru dan siswa dari kedua madrasah terlibat aktif dalam kegiatan eksploratif yang menghadirkan praktik pembelajaran sains berbasis masalah, terintegrasi dengan eksperimen sederhana dan diskusi yang bermakna.

Melalui kegiatan ini, siswa diajak memahami pentingnya menjaga kualitas air sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap lingkungan dan keberlanjutan hidup. Para guru pun memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran sains berbasis konteks lokal, yang tidak hanya melibatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga membangun keterampilan abad ke-21 seperti kolaborasi, pemecahan masalah, dan berpikir sistemik.

Langkah edukatif ini menjadi bagian dari komitmen untuk membawa perubahan nyata di dunia pendidikan, khususnya di tingkat madrasah. Dengan menghadirkan sains secara kontekstual dan aplikatif, implementasi program menjadi contoh konkret bahwa pembelajaran sains yang bermakna dapat dimulai dari isu sederhana di sekitar siswa, seperti kualitas air, untuk mendorong perubahan besar menuju generasi yang lebih peduli dan berpikir kritis.

Dosen Prodi Pendidikan Kimia menjadi Narasumber Scientific Explanation di STEM School SMAN Sumatera Selatan

Pada tanggal 9 Mei 2025, SMAN Sumatera Selatan menyelenggarakan kegiatan STEM School sebagai bagian dari program penguatan literasi sains dan kemampuan berpikir kritis siswa. Salah satu sesi utama dalam kegiatan ini adalah pelatihan Scientific Explanation dengan pendekatan Claim-Evidence-Reasoning (CER) yang menghadirkan Pandu Jati Laksono, M.Pd., dosen Pendidikan Kimia Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, sebagai narasumber.

Kegiatan ini dilaksanakan bersama para guru MIPA (Matematika dan IPA) dan bertujuan untuk membekali siswa dengan strategi berpikir ilmiah yang sistematis, berbasis data, serta kontekstual dengan kehidupan sehari-hari. Pandu Jati Laksono menjelaskan bagaimana model CER dapat menjadi jembatan bagi siswa untuk menyusun argumen ilmiah melalui klaim yang didukung oleh bukti eksperimen dan penalaran logis.

Dalam sesi yang interaktif ini, siswa diajak untuk menganalisis fenomena sains secara langsung, menyusun klaim, mencari bukti relevan, dan merumuskan penalaran berdasarkan konsep ilmiah yang telah dipelajari. Pendekatan ini sekaligus mendorong keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) dan membangun kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan pendapat ilmiah secara terstruktur.

Dengan adanya kegiatan ini, SMAN Sumatera Selatan menunjukkan komitmennya dalam mengintegrasikan pembelajaran sains yang lebih bermakna dan aplikatif di kelas. Pendekatan Scientific Explanation with CER menjadi salah satu strategi pembelajaran berbasis STEM yang mampu menghubungkan teori dan praktik, serta meningkatkan kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

Prodi Pendidikan Kimia Gelar Kuliah Tamu: Aplikasi Komputer dalam Pembelajaran Abad 21

Palembang – Dalam rangka mendukung kompetensi pendidik abad 21 yang adaptif, kreatif, dan melek teknologi, Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu bertajuk “Aplikasi Komputer dalam Pembelajaran Abad 21 yang Dinamis”.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7 dan 14 Mei 2025 di Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang, dengan menghadirkan narasumber inspiratif, Tasya Marshanda, S.Pd, yang merupakan alumni Prodi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang.

Dalam paparannya, Tasya Marshanda membagikan wawasan praktis dan aplikatif terkait pemanfaatan teknologi komputer untuk mendukung proses pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan tantangan zaman. Mahasiswa diberikan contoh-contoh nyata bagaimana teknologi dapat memperkuat pendekatan pedagogis yang kreatif, kontekstual, dan student-centered.

Kuliah tamu ini disambut antusias oleh mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan, dan diharapkan dapat mendorong mereka untuk terus mengembangkan kompetensi digital dan pedagogi inovatif di era transformasi pendidikan saat ini.

Terima kasih kepada narasumber atas insight berharga dan semangat yang telah dibagikan. Semoga menginspirasi langkah-langkah besar para pendidik masa depan!

Prodi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Hadirkan Kuliah Tamu tentang Augmented Reality dalam Pembelajaran

Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Penerapan Augmented Reality dalam Pembelajaran Kimia” pada tanggal 21 dan 28 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di kampus Jakabaring 403 dan menghadirkan Kholisa, S.Pd, seorang praktisi inovasi teknologi pendidikan, sebagai narasumber utama. Kuliah tamu ini menjadi salah satu upaya prodi untuk memperkaya wawasan mahasiswa dalam mengintegrasikan teknologi mutakhir ke dalam dunia pendidikan kimia.

Dalam sesi yang berlangsung secara inspiratif dan interaktif, Kholisa menyampaikan pentingnya pemanfaatan Augmented Reality (AR) sebagai media pembelajaran yang mampu menjembatani konsep abstrak dalam kimia menjadi visual yang nyata dan mudah dipahami. Melalui demonstrasi langsung, mahasiswa diperlihatkan bagaimana AR dapat menghidupkan materi seperti struktur molekul, reaksi kimia, dan konsep mikroskopis lainnya.

Mahasiswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini karena dapat secara langsung mencoba aplikasi berbasis AR yang dirancang untuk pembelajaran kimia. Mereka juga berdiskusi tentang tantangan dan peluang penerapan teknologi digital di kelas, serta bagaimana AR bisa meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa.

Kuliah tamu ini diharapkan menjadi pemicu inovasi dalam praktik pembelajaran calon guru kimia. Dengan mengenalkan teknologi digital yang relevan, Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah terus berkomitmen mencetak pendidik yang adaptif, kreatif, dan siap menghadapi tantangan pendidikan abad ke-21.

STEM Center FITK Gelar Kajian Evaluasi Program STEP Bersama BSKAP Kemendikbud

Palembang — STEM Center Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Fatah Palembang melaksanakan Kajian Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Program Penguatan Pendidikan Guru (STEP) bersama Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kegiatan yang berlangsung pada 5 Mei 2025 ini dihadiri langsung oleh Dr. Budi Kadaryanto, M.A, selaku perwakilan dari BSKAP Kemendikbud. Evaluasi ini merupakan bagian dari upaya strategis dalam memperkuat arah kebijakan pembelajaran sains di Indonesia agar lebih efektif, efisien, dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21.

Pelaksanaan kajian dilakukan di tiga lokasi: 📍 Kampus Jakabaring UIN Raden Fatah Palembang
📍 SMAN Sumatera Selatan
📍 MTsN 2 Palembang

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian program kerja sama antara UIN Raden Fatah Palembang dengan SEAMEO SEAMOLEC, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dalam rangka mendukung pendidikan yang lebih baik dan berkualitas di Indonesia.

Apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada Program Studi Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika, Pendidikan Kimia, dan Pendidikan Fisika atas partisipasi aktif dan kontribusi luar biasanya dalam menyukseskan kegiatan ini.

Semoga hasil kajian ini menjadi pijakan penting dalam menyusun kebijakan pembelajaran sains yang lebih progresif dan transformatif ke depannya.

Best Practice Pembelajaran Berdiferensiasi Kimia Berbasis Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Fatah Palembang sukses menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Best Practice Pembelajaran Berdiferensiasi Kimia Mengacu pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila”. Kegiatan ini menjadi ruang inspiratif bagi mahasiswa dalam memahami bagaimana merancang pembelajaran kimia yang tidak hanya akademis, tetapi juga membentuk karakter pelajar yang utuh.

Kegiatan ini menghadirkan Dikky Ardian, S.Pd, guru inovatif dari SMPN 1 Banyuasin I, sebagai narasumber utama. Ia membagikan praktik terbaik dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa dan terintegrasi dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila, seperti gotong royong, kemandirian, dan berpikir kritis.

Kuliah tamu ini dilaksanakan pada Lantai 4 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Kampus Jakabaring, pada dua sesi, yakni pukul 07.30–09.40 untuk sesi pertama, dan 13.20–16.00 untuk sesi kedua. Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif dalam diskusi maupun sesi tanya jawab.

Kuliah tamu ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran Kimia yang bertujuan membekali calon guru dengan pendekatan berdiferensiasi dalam pembelajaran, agar mereka mampu merancang proses belajar yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan tantangan abad ke-21 serta selaras dengan visi pendidikan nasional melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Sesi berjalan interaktif dan aplikatif. Pak Dikky menekankan bahwa pembelajaran kimia tidak hanya sebatas memahami rumus, namun juga bagaimana menumbuhkan karakter, kreativitas, dan kolaborasi siswa dalam konteks sains yang bermakna. Melalui contoh praktik nyata, peserta belajar bagaimana menyesuaikan strategi pembelajaran dengan gaya belajar siswa sambil menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila.

Program Studi Pendidikan Kimia Ikut Serta dalam FGD Strategi Menghadapi Akreditasi 2.0

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Fatah Palembang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Menghadapi Akreditasi 2.0”. Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat sinergi antar program studi dalam menyongsong perubahan sistem akreditasi yang lebih dinamis dan berbasis mutu.

FGD ini diselenggarakan pada Selasa, 29 April 2025, bertempat di Lantai 4 Gedung Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Kampus Sudirman. Acara ini dihadiri oleh para dosen, ketua program studi, serta tim penjaminan mutu internal dari berbagai jurusan di lingkungan FITK, termasuk dari Program Studi Pendidikan Kimia.

Sebagai narasumber utama, hadir Dr. Asri Karolina, M.Pd, yang menyampaikan materi strategis seputar implementasi Akreditasi 2.0. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman terhadap instrumen akreditasi terbaru, penguatan dokumen kinerja program studi, serta pentingnya kolaborasi lintas unit untuk mencapai peringkat unggul.

Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi terbuka dan menyusun strategi kolaboratif antar program studi, termasuk evaluasi diri, pelacakan tracer study alumni, serta pengembangan luaran tridharma yang terukur. Program Studi Pendidikan Kimia memanfaatkan forum ini untuk memperkuat rencana aksinya menuju akreditasi yang lebih berdaya saing.

Dengan terselenggaranya FGD ini, FITK UIN Raden Fatah Palembang menunjukkan komitmennya dalam menyambut perubahan kebijakan akreditasi secara adaptif dan progresif. Diharapkan, hasil diskusi ini menjadi langkah awal untuk memperkuat mutu akademik dan tata kelola program studi secara berkelanjutan.