Seminar Nasional dan Olimpiade Kimia

Masih dalam serangkaian acara milad ke-4, program studi pendidikan kimia melaksanakan seminar nasional dan olimpiade kimia pada tanggal 19 November 2018 di UIN Raden Fatah Palembang. Seminar nasional menghadirkan beberapa pembicara yaitu, Bapak Dr. Effendi Nawawi, M.Si yang merupakan ketua Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sriwijaya. Pembicara kedua dan kegiata yaitu Ibu Luthfia Ulva Irmita, M.Pd dan Bapak Pandu Jati Laksono, M.Pd yang keduanya merupakan dosen Program Studi Pendidikan Kimia UIN Raden Fatah Palembang.

Bapak Dr. Effendi Nawawi, M.Si mengatakan jika tema yang diangkat sangatlah menarik. Di era sekarang sangat berkembang pesat teknologi industri. Segala sesuatu terhubung dengan internet. Seharusnya dalam pembelajaran Indonesia menggunakan media penunjang yang sesuai dengan perkembangan teknologi. Tantangan di bidang pendidikan saat ini yaitu masih adanya larangan dalam penggunaan teknologi seperti penggunaan smart phone dalam proses pembelajaran di kelas. Dr. Effendi Nawawi, M.Si juga menjelaskan mengenai keterampilan abad 21 yang harus miliki antara lain communication, callobarative, critical thinking, dan creativity.

Ibu Luthfia Ulva Irmita, M.Pd juga memberikan pemamparan mengenai kompetensi yang harus dimiliki agar bisa bersaing di era industri sekarang ini. Revolusi industri ke 4 memiliki ciri menitikberatkan pada penggunaan teknologi, keterampilan komunikasi, kemampuan atau keterampilan khsusnya dibidang Pendidikan. Untuk mempersipakan generasi milenial di era industri ke 4.0 yaitu dengan menyatukan kebiasaan anak dengan kegiatan yang ada disekolah. Kesiapan calon pendidik menyambut era rovolusi yaitu, menciptakan proses pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik, menciptakan proses pembelajaran yang menarik, memotivasi, media pembelajaran yang kreatif dan inovatif, membekali peserta didik dengan keterampilan. Untuk itu diperlukan kreativitas pendidik dalam proses pembelajaran mulai dari penentuan tujuan, desain pembelajaran, pemanfaatan media pembelajaran sampai dengan sistem penilaian.

Pemateri ketiga yaitu Bapak Pandu Jati Laksono, M.Pd memaparkan materi mengenai games based learning. Fitur utama dalam games based learning yaitu, pembelajaran yang berarti, konten dengan dunia nyata, boleh bermain tanpa melupakan integrasi, gabungan anatara audio, grafik dan gerakan yang interktif. Karakteriktik game yang baik yaitu fun, interaksi, tantangan yang bertahap, kompetisi dan kerjasama, dan lingkungan aman. Pentingnya game based learning disekolah yaitu, dukungan guru sangat penting, fleksibilitas, mendorong budaya kolaborasi. Game based learning juga sesuai kebutuhan abad 21 yang dapat meningkatkan motivasi, melatih konten, pedagogik, meningkatkan pengalaman belajar dari siswa.

Disamping kegiatan seminar nasional dilaksanan juga olimpiade kimia pada ruangan terpisah yang terpisah. Peserta olimpiade adalah siswa-siswa SMA/MA/SMK di sumatera selatan. Jumlah total peserta yaitu 45 orang. Olimpiade ini terdisi dari dua babak. Babak pertama diberikan 50 sal pilihan ganda sedangkan paa babak kedua diberikan 5 soal dalam bentuk essay.

Juara harapan 1 didapatkan oleh Moch. Arthadi Jaya dari MAN 3 Palembang dengan total skor 91 point. Juara harapan 2 didapatkan oleh Nur Harif Baus Pangestu yang juga berasal dari MAN 3 Palembang dengan total skor 70 point, dan juga harapan 3 dengn total skor 45 didapatkan oleh siswa MAN 1C OKI dengan nama Fuad Mulkan A. M.

Juara 1 didapatkan oleh Gading Widiansya yang berasal dari MAN 1C  dengan totoal skor 94 point, juara 2 didapatkan oleh siswa yang bernama Hanif Asyuri yang juga berasal dari MAN 1C dengan total skor 92,3 point. Juara 3 dengan total skor 92,2 diperoleh siswa yang berasal dari SMA IGS yaitu Melina Novalia Jontera Lius.

Tags: No tags

Comments are closed.